yang.. ke-5
Kekanglah Mulut Anda
Mulut merupakan organ tubuh yang penting bagi manusia.... disitu kita makan, minum, bicara, bercanda, tertawa, mengutarakan argumentasi, memuji Tuhan dan masih banyak lagi yang dilakukan oleh mulut... karena kebebasan yang diberikan mulut inilah kadang kita salah menggunakannya.
Temen-temen aku sering banget berdoa.. "Ya Tuhan Kekanglah mulutku.. agar aku tidak berbicara yang tidak berkenan dihadapanmu ataupun orang lain"... ini aku lakuin karena aku tau bagaimana bahayanya mulut ini jika dibiarkan berkembang untuk ketidakbaikan...
Temen-temen Firman Tuhan dalam Amsal 21:22 juga mengajarkan "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran"... ini benar temen-temen, jangan sampai kita susah karena tindakan mulut kita sendiri yang mengatakan sesuatu yang salah, yang mencemooh orang atau berkata-kata yang tidak benar. Bukannya kita sering sekali dipercaya karena ucapan kita, melalui ucapan kita orang bisa menilai siapa diri kita sebenarnya, meskipun ga seluruhnya sih, tapi paling tidak hal itu sering kali dipakai banyak orang untuk menilai siapa sih kita ini..., nah sebagai anak-anak Tuhan marilah kita menggunakan mulut kita untuk berkata-kata yang benar, untuk memuji, untuk digunakan sebagai prasarana menyampaikan bagaimana anak-anak Pilihan Allah itu sebenarnya, dengan demikian maka percayalah kita akan dipercaya orang lain, kita akan dikasihi dan disayangi orang lain termasuk pinmpinan kita ataupun temen-temen sekerja kita.
Selain itu temen-temen lebih baik kita menjadi orang yang ga terlalu banyak bicara, karena kalo kita terlalu banyak bicara pastilah diantara itu banyak sesuatu yang bohong, sesuatu yang ditambah-tambahi dan ga bener.. Amsal juga ngajarin ini kok, Amsal 10:19 "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi".. temen-temen kita maukan menjadi orang yang berakal budi..(bukan berakal seperti si budi loh.. hahahhahaha... bercanda..).. jadi untuk apa kita berkata-kata yang terlalu banyak.. kita ga maukan gara-gara mulut kita yang ga dikekang menyebabkan mala petaka..seringkali pula pekerjaan kita akan jadi berat kalo bersungut-sungut.. untuk itu bersyukurlah selalu... apapun yang kita kerjakan dengan segala pujian kepada Pencipta kita.
Selasa, 26 April 2011
Minggu, 17 April 2011
7 "KUNCI KEBERHASILAN" (Mat.6:33)
KE-4................
Temen-temen sekalian, jujur adalah melakukan sesuatu apa adanya tanpa ditambah-tambah ato dikurang-kurang... hehehe.. kaya matematika aja.. tambah kurang... kadang dikali or dibagi... hahaha makin ga jelas yah... yah pokoke jujur itu mengatakan sesuatu yang sebenarnya, berbuat yang sebenarnya... itu jujur...
Amsal 16:8 ngajarin kita loh... katanya "Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan".. Amsal ini ngajarin kita agar kita lebih baik dapet sedikit dari pada dapet banyak tapi dengan cara curang. sebagai anak-anak Allah Tuhan menginginkan kita bekerja secara jujur, ga korupsi (bisa korupsi uang, korupsi waktu, korupsi harta,,,) juga ga nyontek... buwat temen-temen yang masih sekolah.. hahaha.. bisa aja sih sebagian orang mengatakan "ah... ngebong dikit juga ga pa-pa yang penting hasil"... eit tunggu dulu.. ga semudah itu loh...karena kalo kita tetep memaksakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan buruk itu Alkitab mengatakan hidup kita ga akan aman, karena hidup kita akan dikejar-kejar dengan kebohongan, belum lagi kalo ketahuan guru atau atasan,,,, wah berabe... kalo ketahuan guru bisa kena sanksi... kalo ketahuan atasan kita... kita bisa dipermalukan, dikucilkan temen-temen bahkan bisa aja langsung di PHK.. kan ga lucu kalo anak Tuhan di PHK karena ngeboong...temen-temen coba kita ingat pepatah kita "Barang busuk ditutupi akan ketahuan juga"... kalo kita suka boong.. gimanapun caranya kita menutupinya pasti cepat lambat akan ketahuan juga.. so temen-temen sebaiknya kita tetep berbuat jujur.. toh kejujuran ga ada yng mo nyuri dari kita....
ok temen-temen camkan ini yah... Amsal 10:16 " upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa"... kita mo tetep hidupkan.. terlebih hidup di dalam Tuhan.. dan kehidupan kita menuju kehidupan yang kekal.. dari pada kita melakukan dosa.. coz upah dosa itu maut.. maut adalah kematian ... iiihhh ngeri... jadi lebih baik kita bekerja secara jujur dan nantikan sukses meraih kita.
."JUJUR ADALAH HARTA YANG TAK DAPAT DICURI"
Temen-temen sekalian, jujur adalah melakukan sesuatu apa adanya tanpa ditambah-tambah ato dikurang-kurang... hehehe.. kaya matematika aja.. tambah kurang... kadang dikali or dibagi... hahaha makin ga jelas yah... yah pokoke jujur itu mengatakan sesuatu yang sebenarnya, berbuat yang sebenarnya... itu jujur...
Amsal 16:8 ngajarin kita loh... katanya "Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan".. Amsal ini ngajarin kita agar kita lebih baik dapet sedikit dari pada dapet banyak tapi dengan cara curang. sebagai anak-anak Allah Tuhan menginginkan kita bekerja secara jujur, ga korupsi (bisa korupsi uang, korupsi waktu, korupsi harta,,,) juga ga nyontek... buwat temen-temen yang masih sekolah.. hahaha.. bisa aja sih sebagian orang mengatakan "ah... ngebong dikit juga ga pa-pa yang penting hasil"... eit tunggu dulu.. ga semudah itu loh...karena kalo kita tetep memaksakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan buruk itu Alkitab mengatakan hidup kita ga akan aman, karena hidup kita akan dikejar-kejar dengan kebohongan, belum lagi kalo ketahuan guru atau atasan,,,, wah berabe... kalo ketahuan guru bisa kena sanksi... kalo ketahuan atasan kita... kita bisa dipermalukan, dikucilkan temen-temen bahkan bisa aja langsung di PHK.. kan ga lucu kalo anak Tuhan di PHK karena ngeboong...temen-temen coba kita ingat pepatah kita "Barang busuk ditutupi akan ketahuan juga"... kalo kita suka boong.. gimanapun caranya kita menutupinya pasti cepat lambat akan ketahuan juga.. so temen-temen sebaiknya kita tetep berbuat jujur.. toh kejujuran ga ada yng mo nyuri dari kita....
ok temen-temen camkan ini yah... Amsal 10:16 " upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa"... kita mo tetep hidupkan.. terlebih hidup di dalam Tuhan.. dan kehidupan kita menuju kehidupan yang kekal.. dari pada kita melakukan dosa.. coz upah dosa itu maut.. maut adalah kematian ... iiihhh ngeri... jadi lebih baik kita bekerja secara jujur dan nantikan sukses meraih kita.
Selasa, 12 April 2011
7 "KUNCI KEBERHASILAN" (Mat.6:33)
Temen-temen sekarang yang ke-3
Temen-temen bekerja tanpa pengetahuan bisa-bisa aja, tapi sering kali orang yang bekerja dengan cara demikian tidak profesional, karena mereka bekerja asal-asalan aja. nah temen-temen sekalian Alkitab kita mengajarkan agar kita menggunakan "Pengetahuan" dalam bekerja, coba liat kata Amsal 19:2 "Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik: orang yang tergesa-gesa akan salah langkah". bekerja tanpa dibekali ilmu pengetahuan bukanlah suatu jalan keluar yang baik untuk menuju keberhasilan, kalo kita ingin berhasil pastilah kita juga harus berusaha mencari pengetahuan itu dan menggunakannya dalam pekerjaan kita. coba temen-temen ingat pepatah Indonesia "malu bertanya sesat di jalan", kadang banyak orang-orang di sekitar kita justru melakukan hal ini, mereka merasa dirinya paling pintar, paling pandai dan segan untuk bertanya, atau gengsi untuk bertanya atau belajar dari orang lain, orang-orang yang demikianlah orang bodoh yang akan tetap bodoh tanp ada perubahan yang lebih baik. sementara orang yang merasa dirinya bodoh dan tidak malu untuk bertanya untuk menambah pengetahuannya semakin hari akan semakin pandai. untuk itu marilah kita terus belajar untuk menambah wawasan kita demi melengkapi pekerjaan kita. marilah kita mengikut kata Amsal 19:20 "Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan supaya engkau menjadi bijak di masa depan". untuk itu marilah kita terus belajar, tanpa ada rasa malu atau gengsi, dan pastikan temen-temen akan menuju sukses.
Senin, 11 April 2011
7 "KUNCI KEBERHASILAN" (Mat.6:33)
Bagian II
yang kedua adalah Rajin dan cekatan.
yang kedua adalah Rajin dan cekatan.
Temen-temen setiap bos tentunya menuntut pegawainya selalu rajin dan cekatan. dan kalo temen-temen semua ingin mendapat promosi kenaikan jabatan ini adalah salah satu tabiat yang harus dilakukan sama kamu-kamu. kita bisa belajar melalui Salomo yang berkata "Tangan yang lamban membuat kita miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya " (Amsal 10:4). tak usah heran kalo melihat orang yang cepat sekali kaya dan yang lain terus terlilit hutang, penyebabnya bisa dikarenakan kemalasan. nah temen-temen satukanlah Firman tadi dengan Amsal 14:23 " Dalam setiap jerih payahmu ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja".. percayalah setiap jerih payah yang kita lakukan secara rutin dalam hari-hari kita akan membuahkan hasil yang memuaskan, kita tidak akan kekurangan lagi. janganlah kita seperti pemalas, yang ga sadar akan membunuh hidupnya sendiri dengan kemalasannya yang tidak menghasilkan apa-apa, dia hanya menginginkan sesuatu tanpa mau melakukan hal tersebut... mana mungkin yang diinginkannya itu akan tercapai, yang ada dia hanya mati dengan mimpi-mimpinya yang ga pernah terwujud (Amsal 21:25).
Minggu, 10 April 2011
7 Kunci "KEBERHASILAN" (Mat. 6:33)
Hai temen semua.. coba kita perhatikan kuda-kuda ini... alangkah gagah dan perkasanya mereka... mereka berlari dengan sekuat tenaga buat mencapai garis finis yang mereka inginkan. mereka terus berlomba dengan waktu yang kadang dibatasi.. dan setelah selesai kuda-kuda ini bisa beristirahat sejenak. apakah kadang kita seperti mereka.. mengejar sesuatu sampai garis finis? dan kemudian kita mengatakan kita sukses?
Temen-temen sekalian, banyak orang mendefinisikan arti dari keberhasilan, sebagian orang mengatakan sukses dalam pekerjaan, ada pula mengatakan bahwa terpenuhinya suatu harapan. apakah sebagai anak-anak Kristen kita hanya cukup dengan hal itu, atau bagaimana keberhasilan sebenarnya?
nah temen-temen bagaimana kamu dapat mencapai keberhasilan yang benar didalam Tuhan? ataupun memahami arti keberhasilan sejati, berikut ini akan diuraikan beberapa hal yang merujuk kepada keberhasilan itu sendiri.. yuk.. simak......
1.Bersandar pada kebijaksanaan Tuhan
Seorang yang paling bijaksana di dunia ini yaitu Salomo pernah berkata dalam Amsal 3:5-6 "percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu". sudah jelaskan temen-temen ga ada gunanya kita bersandar pada pengertian kita sendiri, ataupun kita bersandar pada orang lain yang tidak memberikan jaminan hidup. Tuhan kita yang Maha kasih memberikan penawaran yang indah agar kita menyandarkan diri kepada-Nya. Sebuah motto dalam bahasa Inggris juga mengatakan "A fool has himself as his teacher" yang artinya "seorang yang bodoh itu berguru pada dirinya sendiri". nah temen-temen jika kita hanya mau belajar dari kita saja berarti kita adalah orang-orang bodoh.. temen-temen ga mau kan jadi orang bodoh.. hahahahaha.. memeng temen-temen kita sudah dapet ilmu waktu masih sekolah ato kuliah dulu tapi ilmu yang kita dapat itu ga cukup untuk menolong kita mencapai sukses yang sebenarnya. Hanya nasihat Tuhan yang maha tau dan tidak pernah bersalah yang dapat dijadikan sandaran yang tidak pernah goyah, berubah atau kedaluarsa. ingat yah...
yang ke.. dua.. lanjut seri berikutnya...
Temen-temen sekalian, banyak orang mendefinisikan arti dari keberhasilan, sebagian orang mengatakan sukses dalam pekerjaan, ada pula mengatakan bahwa terpenuhinya suatu harapan. apakah sebagai anak-anak Kristen kita hanya cukup dengan hal itu, atau bagaimana keberhasilan sebenarnya?
nah temen-temen bagaimana kamu dapat mencapai keberhasilan yang benar didalam Tuhan? ataupun memahami arti keberhasilan sejati, berikut ini akan diuraikan beberapa hal yang merujuk kepada keberhasilan itu sendiri.. yuk.. simak......
1.Bersandar pada kebijaksanaan Tuhan
Seorang yang paling bijaksana di dunia ini yaitu Salomo pernah berkata dalam Amsal 3:5-6 "percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu". sudah jelaskan temen-temen ga ada gunanya kita bersandar pada pengertian kita sendiri, ataupun kita bersandar pada orang lain yang tidak memberikan jaminan hidup. Tuhan kita yang Maha kasih memberikan penawaran yang indah agar kita menyandarkan diri kepada-Nya. Sebuah motto dalam bahasa Inggris juga mengatakan "A fool has himself as his teacher" yang artinya "seorang yang bodoh itu berguru pada dirinya sendiri". nah temen-temen jika kita hanya mau belajar dari kita saja berarti kita adalah orang-orang bodoh.. temen-temen ga mau kan jadi orang bodoh.. hahahahaha.. memeng temen-temen kita sudah dapet ilmu waktu masih sekolah ato kuliah dulu tapi ilmu yang kita dapat itu ga cukup untuk menolong kita mencapai sukses yang sebenarnya. Hanya nasihat Tuhan yang maha tau dan tidak pernah bersalah yang dapat dijadikan sandaran yang tidak pernah goyah, berubah atau kedaluarsa. ingat yah...
yang ke.. dua.. lanjut seri berikutnya...
Jumat, 01 April 2011
MANUSIA
MANUSIA MENURUT HINDU DAN ALKITAB
I. MANUSIA MENURUT PANDANGAN AGAMA HINDU
Agama Hindu berpendapat bahwa pada hakekatnya manusia adalah maya (tidak nyata), yang nyata dan sempurna hanyalah Brahma. Mereka juga mengakui bahwa manusia adalah bagian dari mikrokosmos dan dunia adalah makrokosmos.
Penganut agama Hindu sangat percaya adanya Samsara/Purnabawa, yang artinya kelahiran yang berulang-ulang di dunia sesuai dengan Karma Pala, dimana setiap kelahiran akan diikuti dengan kematian dan kematian akan diikuti dengan kelahiran.
Kelahiran kembali setiap mahluk di dunia ini, menurut Hindu disebabkan adanya Karman (karma), dimana menurutnya seluruh perbuatan yang dilakukan dalam hidupnya, baik atau buruk merupakan rangkaian sebab dari pada kehidupan alam berikutnya, yang harus dijalankan di dunia pula dengan dilahirkan kembali.
Tujuan hidup umat Hindu adalah Kama (kenikmatan, kesenangan), Artha (usaha-usaha untuk mendapatkan harta benda dan kekuasaan, kehormatan di dalam masyarakat), Dharma (kesesuaian dengan hukum, keselarasan, keberaturan, keseimbangan). Dan tujuan hidup tertingginya adalah Moksha.1
Penganut agama Hindu percaya adanya Moksha (Surga), di mana Surga dianggap sebagai kebebasan dan kelepasan dari ikatan dunia, bebas dari karma dan samsara.2 Penganut Hindu beranggapan bahwa orang mati rohnya sementara waktu masuk Sorga atau neraka, kemudian lahir kebumi dengan wujud lain, wujud baru itu tergantung pada karmanya. Wujud baru itu bisa berupa batu, tumbuh-tumbuhan, hewan atau manusia, mungkin juga dewa. Kelahiran kembali (Reinkarnasi) ini berlangsung terus-menerus dengan hukum karma, lingkaran hidup tersebut dinamakan Samsara (sengsara), dan dianggap sebagai malapetaka dan penderitaan.
_________________________________
1 Etika Kristen Bagian Umum,. DR. J.Verkuyl, Jakarta BPK Gunung Mulia, 1989, hal.263
2 Agama-agama di Indonesia, Dra. Seno Harbangan Siagian, Semarang, Satya Wacana, 1989.
hal.69
Menurut agama Hindu manusia sejak lahir sudah diklasifikasikan didalam susunan masyarakat, hal ini dikenal sebagai varna atau kasta. Setiap manusia yang lahir di dunia ini sudah masuk ke dalam varna-varna, dimana setiap varna sudah mempunyai kewajiban masing-masing yang tidak dapat diganti dengan varna yang lain. Contohnya kaum yang bukan Sudra berkewajiban menjalankan upacara-upacara, mempelajari buku veda, membuat api upacara, sementara kaum
Sudra tidak diperbolehkan melakukan hal tersebut (Agama-agama di Indonesia hal.72), bukan hanya itu kaum Sudra harus taat kepada varna-varna lain.
Manusia di dalam agama Hindu terdiri atas tubuh (rupa) dan Roh (nama). Manusia tidak memiliki kehidupan –pribadi dan tidak mempunyai tanggungjawab perseorangan.3 Tubuh jasmani di anggap semu.4 Tubuh jasmani dapat mati tetapi nama (tubuh halus) tidak dapat mati, ia terus bertugas dalam alam halus dalam mimpi kita
Agama Hindu tidak mengenal kepercayaan akan Allah, Sang Pencipta, karena itulah maka tidak dikenalnya penciptaan manusia menurut rupa dan gambarAllah.
Di dalam Rig Veda diajarkan bahwa jiwa orang yang telah meninggal akan dibawa oleh dewa agni (dewa api), yang mengkonsumsi ragawi manusia itu saat dikremasi. Kemudian jiwa tersebut akan menjadi dewa / ilah.5
Bagi penganut agama Hindu Bali jiwa manusia disamakan dengan api, air dan udara segar. Jika orang Bali meninggal rohnya akan kembali ke gunung terutama ke gunung Agung (gunung tertinggi di Bali).6
_________________________________________________
3 Etika Kristen Bagian Umum, DR. J.Verkuyl, Jakarta BPK Gunung Mulia, 1989. hal. 34. 3 hal.44.
4Diktat Kuliah Hinduisme dan Budhaisme, Pdt. Nathanael Wattileo, S.Th. M.A. hal. 8
II. MANUSIA MENURUT PANDANGAN ALKITAB
Manusia didalam Alkitab merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang paling istimewa disbanding dengan mahluk lain, hal itu terlihat pada waktu Allah akan menciptakannya Allah mengadakan rencana terlebih dahulu (Kej. 1:26,27), demikian pula pada waktu Allah menciptakan perempuan (Kej.2:21-22). Manusia juga diciptakan menurut peta dan gambar Allah yang dalam bahasa Ibrani adalah “Selem” dan di dalam bahasa Yunani adalah “Eikon” (eikon), serta menurut rupa Allah yang dalam bahasa Ibrani “Demut”, dan di dalam bahasa Yunani “Homoiotes” (‘omoioteV), teladan Allah atau juga disebut Imago (Kej. 1:27).
Manusia diciptakan sebagai mahluk yang somatis-psykis (berjiwaraga). Tuhan membentuk manusia (di dalam bahasa Ibrani “Haadam”) dari demu tanah (adama) dan menghembuskan nafas kehidupan (nismat hajjim) ke dalam hidung manusia (Kej. 2:7)5.
Manusia ternyata diciptakan Tuhan dengan cara istimewa, dan manusia diberi tugas atau mandat Allah di bumi yaitu yang tercantum dalam Kejadian 1:28 “Penuhilah bumi dan tahlukanlah itu”, dimana manusia berkembangbiak, memerintah dan memelihara isi dunia, menahlukan dunia yang maksudnya adalah
untuk mengungkapkan rahasia-rahasia yang terkandung dalam alam ini untuk kesejahteraan manusia itu sendiri dan untuk pemeliharaan dunia ini.
Manusia adalah sebagai wakil Tuhan di dunia ini, manusia menerima mandat dari Tuhan untuk melaksanakan tugas di dunia. Dengan demikian manusia bertanggungjawab kepada Tuhan akan apa yang dilakukan selama ia hidup di dunia.
Di dalam pandangan Alkitab menjelaskan bahwa ada suatu garis batas antara Allah dan manusia, manusia ada karena diciptakan oleh Sang Pencipta yang tidak lain adalah Allah sendiri.
______________________________
5Etika Kristen Bagian Umum, DR.J. Verkuyl, Jakarta, BPK Gunung Mulia 1989, hal 44.
Menurut pandangan Alkitab manusia adalah satu pribadi yang terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Tubuh sebagai bagian dari pribadi yang kelihatan, sementara jiwa suatu bagian yang mempunyai pikiran, emosi dan kehendak,, jiwa juga berfungsi untuk melayani tubuh dan roh, dan roh adalah bagian yang yang dipakai untuk memuji Tuhan ataupun bersekutu dengan Tuhan. Manusia diberikan kehendak bebas oleh Tuhan untuk bertindak, menentukan pendapat.
Kematian secara Kristen adalah pemisahan antara tubuh dan roh, perpisahan ini tak luput dari penderitaan (Ibr. 2:9 ; 5:7), pemisahan tubuh dan jiwa terjadi karena diakibatkan oleh dosa (Roma 6:23), tubuh akan kembali ke asalnya yang tak lain adalah debu “ Engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu” (Kej. 3:15 ; Mzm. 90:3 ; Yes. 14:11 ; Pengkh. 12:7) dan jiwa akan
musnah dan tidak berfungsi karena yang dilayaninya (tubuh) sudah tidak ada, sementara roh manusia akan kembali kepada penciptanya pada saat ia mati (band. Luk 23:43). Peralihan antara dunia orang mati dan dunia orang hidup terjadi sekejap mata.6 Kita tidak membawa apapun ketika mati (1 Tim. 6:7 ; Pengkh. 5:14).
Firman Allah memberitakan bahwa setelah kematian terjadi dua kemungkinan, yaitu hidup yang kekal atau mati yang kekal. Jadi, manusia ditetapkan hanya mati untuk satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi (Ibr. 9:27).
________________________________________
6 Dunia orang mati, Volkhard Scheunemann, Batu Malang,YPPI, 1981, hal.40
PERBANDINGAN PANDANGAN HINDU DAN ALKITAB
TENTANG MANUSIA
Pandangan manusia menurut Hindu tentang keberadaan manusia di bumi ini sangat bertentangan dengan umat Kristen, terutama di lihat dari segi penciptaan di bumi ini. Reinkarnasi yang dianut agama Hindu bertentangan dengan Firman Tuhan yang tercantum dalam Kejadian 1:27, dimana Alkitab menjelaskan manusia diciptakan oleh – Nya, menurut rupa dan gambar – Nya.
Manusia bukan ada karena inkarnasi yang terus manerus, yang dapat mati dan hidup lagi sesuai dengan perbuatannya selama hidup didunia. Manusia sudah ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi (Ibr. 9:27). Manusia bukan berasal dari tumbuhan, hewan ataupun manusia yang sudah mati seperti ajaran umat Hindu, tetapi manusia diciptakan dan diberi nafas hidup oleh Allah hanya satu kali, tidak berulang-ulang kali. Tubuh akan musnah dan kembali pada asalnya yaitu debu (Kej. 3:15 ; Mzm. 90:3 ; Yes. 14:11, Pengkh. 12:7). Sementara roh orang mati berada mutlak di dalam kekuasaan Kristus, bukan dewa agni. Pada waktu seseorang dipanggil oleh – Nya (Mzm. 90:3) dan dijemput oleh malaikat – Nya ( Mat. 13:39 ; Luk. 16:22), maka roh itu langsung berangkat ke tempat tujuan masing-masing (1 Tesalonika 4:14 ; Mat.24:31 ; Luk. 12:20) dan tidak mungkin kembali (Ayb. 10 :20-22 ; Yes. 38:10-12), tanpa selang waktu barang satu atau dua hari, “Sesungguhnya hari ini juga engkau bersama-sama Aku didalam Firdaus “ (Luk. 23:43), “Pada malam ini juga” – “mereka akan menuntut jiwamu dari padamu” (Luk. 12:20).7
Menurut Hindu manusia dianggap sebagai keadaan fisik yang didiami atman, sementara atman sendiri adalah kesatuan yang tidak dapat dikenal dan tidak dapat dirumuskan. Manusia dalam keberadaannya seakan-akan maya, yang hidupnya hanya ditakdirkan untuk mengalami samsara. Jika kita bandingkan di dalam ---
_________________________________________________
7 Dunia Orang Mati, Volkhard Scheunemann, Batu Malang, 1981, YPPI, hal. 19
Alkitab hal ini sangat bertentangan, dimana manusia diberikan kebebasan untuk memilih, berkehendak ataupun bertindak, bahkan kebebasan untuk menjawab Firman Allah, sebab Allah adalah kasih (I Yoh. 4:8). Manusia adalah mahluk yang diciptaan oleh Allah, tetapi bukan Allah atau Ilahi, Allah menciptakan manusia agar dapat bersekutu dengan Dia. Kita diharapkan dapat mengerti jika Allah berfirman kepada kita.8
Kelahiran manusia di dunia bukanlah suatu penderitaan seperti anggapan agama Hindu, tetapi kelahirannya sudah ditentukan untuk memuliakan nama – Nya, bahkan manusia diberi kuasa dan wewenang untuk mengatur dan memelihara segala ciptaan – Nya dengan benar (Kej. 1:27 ; 2:15).
Tujuan hidup manusia menurut ajaran agama Hindu yaitu Kama dan Artha, tidak sesuai dengan ajaran Yesus dalam Matius pasal 4 ayat 1-11, dimana diantaranya Yesus mengatakan bahwa “Manusia hidup bukan dari roti saja tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah” (Mat.4:4). Namun ajaran Hindu mengenai Dharma sesuai dengan ajaran Alkitab, dimana sebagai manusia yang hidup di bumi Allah ingin umatnya selalu mengikuti aturan hukum yang berlaku di bumi demi terciptanya keselarasan hidup yang penuh damai dan saling mengasihi sesama manusia, seperti bagaimana kita mangasihi diri sendiri.
Aturan varna atau kasta di dalam ajaran Hindu sangat bertentangan dengan ajaran Kristus, sebab Kristus sendiri tidak membeda-bedakan manusia menurut kasta-kasta, suku, bahasa maupun budaya, justru sebaliknya Ia mengatakan dalam amanat agung – Nya “Jadikanlah semua bangsa murid Ku” (Mat. 28:20).
__________________________________
8Jalan Keselamatan, Werner Pfendsack – H.J.Visch, Jakarta, BPK GUNUNG MULIA 1989, hal. 27
KESIMPULAN
Manusia, dalam pandangan umat Hindu sangat bertentangan dengan pandangan Alkitab. Alkitab menjelaskan bahwa kehidupan manusia diciptakan oleh Allah dan semua itu juga adalah milik – Nya (Mazmur 124:1).
Sebagai Pencipta tentulah Allah menciptakan manusia dengan penuh kasih, bahkah karena kasihnya itulah kita diciptakan serupa dengan gambar – Nya (Kejadian 1:27), dan semua yang diciptakan – Nya semua demi kemuliaan – Nya (Mazmur 19:2-7).
Dengan demikian sebagai pengikut Kristus, marilah kita memahami bahwa manusia diciptakan oleh Allah dan akan kembali kepada Allah tanpa melalui proses inkarnasi yang dipengaruhi oleh karma.
Tuhan begitu besar menunjukan kasih – Nya kepada kita sudah selayaknya kita menghormati dan bersyukur kepada – Nya, dan karena itu pula kita harus ikut bertanggung jawab memelihara dan mengolah ciptaan – Nya, terlebih memelihara kehidupan kita pribadi, dengan demikian janganlah setiap umatnya kita menganggap tubuh dan segala fungsinya hina atau najis, melainkan harus dipelihara dengan rasa bertanggung jawab (Roma 14:10-12 ; Mat. 25:14-30).
Daftar Pustaka
- Dra. Seno Harbangan Siagian. Agama-agama di Indonesia. Semarang, Satya Wacana, 1986.
- DR. J. Verkuyl. Etika Kristen Bagian Umum. Jakarta, BPK. GUNUNG MULIA 1989.
- Pdt. Nathanael Wattileo, S.Th. M.A. Diktat kuliah Hinduisme dan Budhaisme.
- Volkhart Scheunemann. Dunia orang mati. Batu Malang, YPPI, 1981.
- Werner Pfendsack – H.J. Visch. Jalan keselamatan. Jakarta, BPK. GUNUNG MULIA, 1989.
Jangan Menilai orang dari Penampilan
Amsal 31:30
“Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.”
Saat ini sedang hangat-hangatnya dibicarakan beberapa kasus yang dilakukan oleh wanita cantik bertubuh seksi, tak urung dibalik itu semua adalah kebohongan dan kejahatan. Penipuan besar-besaran dilakukan oleh wanita-wanita ini.
“Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.”
Saat ini sedang hangat-hangatnya dibicarakan beberapa kasus yang dilakukan oleh wanita cantik bertubuh seksi, tak urung dibalik itu semua adalah kebohongan dan kejahatan. Penipuan besar-besaran dilakukan oleh wanita-wanita ini.
Seorang wanita agar terlihat cantik di depan orang banyak maka ia akan berdandan. Ia akan me-make-up wajahnya dengan alat-alat kecantikan yang ia telah beli dari toko kecantikan tertentu. Pada satu sisi tujuan dari wanita merias wajah adalah baik, tetapi di satu sisi yang lain ada hal kurang baiknya. Bukan hanya itu gaya pakaian dan perhiasan yang digunakan pun sangat mencolok.
Bagi yang terbiasa berdandan, ia tidak akan percaya diri dengan wajahnya yang tanpa make-up sehingga begitu keluar dari rumah maka wajahnya akan penuh dengan warna. Tidak jarang, untuk menipu wajah mereka yang sedang ditumbuhi jerawat maka mereka akan menebalkan riasan wajah agar tidak terlalu kentara dilihat orang.
Orang-orang Kristen sekarang ini cukup banyak yang berlaku layaknya seperti wanita yang me-make-up wajahnya. Agar terlihat orang lain sebagai pengikut Kristus yang taat dan baik, ia memoles habis-habisan sisi penampilan luarnya. Berpakaian rapi dan sopan, wangi, selalu melemparkan senyum kepada orang lain, dan hal-hal baik lainnya.
Jika boleh jujur, Allah tidak terlalu mementingkan semua itu. Dari Alkitab perjanjian lama sampai perjanjian baru diketahui bahwa Allah hanya concern dengan apa yang ada di dalam diri manusia. Bahkan saat Tuhan Yesus datang ke dunia dan melihat hidup ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang sepertinya saleh ketika itu, Dia justru memberikan kecaman kepada mereka.
Berpenampilan menarik dan simpatik di depan orang yang kita temui sebenarnya tidak salah, tetapi alangkah lebih baik jika kita lebih memfokuskan diri kepada apa yang dalam diri kita. Implikasinya, ketika kita melakukan apapun di depan orang lain maka apa yang kita lakukan itu benar-benar jujur, apa adanya.
Saat kita tersenyum kepada orang lain maka senyum yang kita lemparkan kepada orang lain itu adalah senyum yang berasal dari dalam hati kita. Saat kita memberikan semangat kepada orang yang sedang dalam putus asa, kata-kata yang kita keluarkan adalah kata-kata yang benar tulus dari dalam diri kita.
Jika ada diantara Anda saat ini yang masih menjadi Kristen make-up, berhentilah sekarang juga! Jadilah pribadi yang jujur kepada Allah dan sesama manusia karena sesungguhnya inilah kerinduan hati-Nya kepada setiap kita, anak-anak yang dikasihi-Nya.
Dari segala yang Allah lihat pada manusia, Dia lebih tertarik dengan hatinya, bukan yang lain.
Bagi yang terbiasa berdandan, ia tidak akan percaya diri dengan wajahnya yang tanpa make-up sehingga begitu keluar dari rumah maka wajahnya akan penuh dengan warna. Tidak jarang, untuk menipu wajah mereka yang sedang ditumbuhi jerawat maka mereka akan menebalkan riasan wajah agar tidak terlalu kentara dilihat orang.
Orang-orang Kristen sekarang ini cukup banyak yang berlaku layaknya seperti wanita yang me-make-up wajahnya. Agar terlihat orang lain sebagai pengikut Kristus yang taat dan baik, ia memoles habis-habisan sisi penampilan luarnya. Berpakaian rapi dan sopan, wangi, selalu melemparkan senyum kepada orang lain, dan hal-hal baik lainnya.
Jika boleh jujur, Allah tidak terlalu mementingkan semua itu. Dari Alkitab perjanjian lama sampai perjanjian baru diketahui bahwa Allah hanya concern dengan apa yang ada di dalam diri manusia. Bahkan saat Tuhan Yesus datang ke dunia dan melihat hidup ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang sepertinya saleh ketika itu, Dia justru memberikan kecaman kepada mereka.
Berpenampilan menarik dan simpatik di depan orang yang kita temui sebenarnya tidak salah, tetapi alangkah lebih baik jika kita lebih memfokuskan diri kepada apa yang dalam diri kita. Implikasinya, ketika kita melakukan apapun di depan orang lain maka apa yang kita lakukan itu benar-benar jujur, apa adanya.
Saat kita tersenyum kepada orang lain maka senyum yang kita lemparkan kepada orang lain itu adalah senyum yang berasal dari dalam hati kita. Saat kita memberikan semangat kepada orang yang sedang dalam putus asa, kata-kata yang kita keluarkan adalah kata-kata yang benar tulus dari dalam diri kita.
Jika ada diantara Anda saat ini yang masih menjadi Kristen make-up, berhentilah sekarang juga! Jadilah pribadi yang jujur kepada Allah dan sesama manusia karena sesungguhnya inilah kerinduan hati-Nya kepada setiap kita, anak-anak yang dikasihi-Nya.
Dari segala yang Allah lihat pada manusia, Dia lebih tertarik dengan hatinya, bukan yang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)